Buat Chap 2 ini aku pilih biru :3 semoga bisa jelas kebaca
Ok langsung Aja
Last Story Click Disini :3
I Am Sorry ( I Love You till the End ) # 2
Aku merasa Bahagia sekaligus takut, di satu sisi Egi akan selalu ada di sampingku, di sisi lain aku merasa waktuku di dunia ini akan segera habis
#Sraaak#
Seberkas cahaya menarikku, ku temui wanita itu, wanita dengan senyum manisnya yang menenangkan,
" Kenapa kau menarikku tiba-tiba ?" tanyaku padanya
" (^_^) " dia tersenyum kearahku kemudian memelukku erat dan berbisik lembut ke telingaku,
" Aku mengerti " jawabku tersenyum lebar ke arahnya " sekarang biarkan aku menemui Egi" lanjutku kemudian semua berubah menjadi semula
" Kemana saja kau...? , " tanyanya khawatir
" hanya pergi sebentar... hehe Egi, seseorang bilang kalau Seminggu lagi aku akan sadar dari tidurku, maukah kau menemaniku selama itu ?" kini aku balik bertanya
" Syukurlah, tentu aku kan udah janji tadi " serunya yang terlihat sangat bahagia
Malam semakin larut ku lihat raut wajah Egi yang tergambar rasa kantuk yang ter-amat , dia menguap beberapa kali sambil mengusap matanya, aku sadar aku memang keterlaluan aku mengajaknya nonton TV sampai batas waktu tidurnya, dia bergerak menuju sofa tempat aku duduk tadi kemudian berbaring disana.
" Aku ngantuk Sayang..." keluhnya
" 5 menit lagi, ayolah temani aku 5 menit " bujukku
" Besok ku beliin kasetnya aja deh , ngantuk aku" jawabnya lagi
" Egi...kan udah janji"
" zzzzz"
suara itu membuatku berbalik, dan ku dapati tubuhnya yang terbaring dengan kedua tangan di perutnya, ini pertama kalinya aku melihat Egi tidur, wajahnya begitu teduh dan manis. membuat airmataku mengalir karena ketakutan yang tiba-tiba menyerang ku tutup kedua telingaku dan berlari menuju tubuhku, menatapnya dengan penuh rasa kesal.
Tanpa ku sadari Matahari telah muncul dan membiarkan cahayanya berpencar menembus jendela-jendela ruangan, ku lihat Egi yang perlahan membuka matanya dia terlihat begitu bodoh dengan rambut berantakan dan wajah kumalnya.
" huahahahahahahaha" tawaku menunjuk ke arahnya
" Apa...?" tanyanya linglung
#Kreek# pintu terbuka dengan lembut
" Egi, kamu disini ?" tanya wanita yang baru masuk kedalam kamar ini
" Iya Tante, mau nemenin Marta," jawabnya lugu
" Maaf yah ngerepotin kamu, harusnya kan tante yang jagain dia" seru Mamaku dengan wajah sesal
" Hehe lagian Egi udah janji sama Marta mau temenin dia sampe dia bangun tante" celetuknya
" Kamu memang pacar yang baik Egi" seru mama menepuk pundak Egi " Tante harus berangkat kerja sekarang, kalau ada kamu tante lebih tenang, titip Marta yah" lanjut mama kemudian pergi setelah membelai rambutku
" Sana mandi aku mau kamu temenin aku pergi ke suatu tempat " seruku
" iya" jawabnya dengan wajah masih ngantuk berjalan ke kamar mandi
****
" Mau ngajak kemana?" tanya Egi yang sudah rapih keluar dari kamar mandi
" Ke taman bermain :3 " jawabku manja
" ayoooo " jawabnya tersenyum dengan manis
kami pergi bersama ke taman bermain, pertama kalinya untukku pergi bersama Egi ke taman bermain, sampai terfikir mengapa tidak sejak dulu saja aku koma di rumah sakit agar Egi bisa selalu ada di sampingku
kami bermain lempar bola, bermain tembak air, dan bermain semua permainan di sana
hingga jam makan siang yang membuat Egi lapar dan harus segera di beri pertolongan pada orang kelaparan, kami pun pergi ke sebuah kios makanan di sana
" kau tidak makan?" tanya Egi seakan lupa apa wujudku sekarang
" Hehehehe" tawaku meletakkan tangan di bawah sinar matahari
" hahaha aku lupa , maaf " kata Egi menggaruk kepalanya
#drrrrttttt#
tiba-tiba telfon Egi berdering, seseorang menelfonnya dari sebrang sana
" Egi, kau terpilih untuk mengikuti lomba merakit robot di australia, besok kau akan di berangkatkan ke sana oleh pihak sekolah, dan menginap di sana selama 5 hari " seru seseorang dari seberang yang membuatku merasa tertusuk sesuatu
" t...t...tapi a..aku tidak bisa" jawab Egi gugup
" tidak ada kata tidak bisa, kau sudah bekerja keras" dan telfon pun terputus
aku tau Egi pasti sangat bahagia bisa mengikuti lomba itu tapi kenapa harus sekarang disaat seperti ini dengan segera aku pergi meninggalkan Egi menuju binglala di utara kios dan menangis disana, putaran demi putaran hingga matahari terbenam aku memikirkan semuanya
memikirkan dengan matang dan membunuh egoku
" apa yang harus aku lakukan sekarang , " batinku sambil menangis
binglala berhenti seorang laki-laki duduk di hadapanku
" aku mencarimu kemana-mana, sulit sekali mencari Roh di antara banyak manusia" serunya memperhatikanku
" Egi, apa kau akan ikut lomba itu ?" tanyaku padanya
" Tidak, aku akan bicara kepada kepala sekolah kalau aku tidak bisa" jawabnya dengan wajah kuran yakin
" Egi, aku tau kamu sangat ingin ikut lomba itu,...aku dukung kamu tapi janji kamu harus pulang sehari sebelum aku sadar, aku ingin bicara sesuatu sama kamu"
"ta..tapi.. aku udah janji sama kamu" sela-nya
" ini demi masa depan kamu"
" kamu juga masa depanku !!!" sentak Egi
aku diam seribu bahasa, rasanya ingin sekali berteriak dan menangis memeluk Egi tapi apa dayaku aku hanya Mahluk Astral aku tak bisa menyentuhnya sama sekali, aku tertunduk
" kalau kamu gak mau ikut aku akan menghilang sekarang juga" ancamku
kini sekarang giliran dia yang terdiam,
" Marta Aku janji aku akan temenin kamu main sepuasnya setelah kamu sadar, aku akan teraktir kamu gula kapas sepuasmu " serunya dengan mata berkaca-kaca
***
Hari demi hari berlalu, tepatnya sudah 5 hari Egi pergi, selama itu aku hanya duduk di samping jendela sambil menangis atau memandang ke luar jendela berharap waktu tidak pernah berputar, atau berfikir untuk mengulang waktu sebelum aku kecelakaan, 5 hari tanpa komunikasi bagaikan 5 tahun bagiku#Kreeeek#
pintu terbuka dengan lembut, pada tengah malam
" Marta" terdengar suara laki-laki yang masuk ke dalam kamarku
" Egi" teriakku menangis sambil berlari menghampirinya (gaya hantu)
aku tersenyum lebar ke arahnya aku sangat bahagia Egi datang menepati janjinya
" Aku gak sabar lihat mata kam terbuka " katanya tersenyum manis " aku mau cium kamu hehehe" lanjutnya cengengesan
" berani kau lakukan itu aku akan menggigitmu" ancamku
" heheheheh sudah aku mau tidur aku mau cepat-cepat besok supaya bisa melihatmu bangun" serunya berjalan menuju sofa dan tertidur pulas mungkin karena kelelahan
Cahaya terang menarikku ku lihat wanita itu dengan senyum indahnya dia memelukku,
" kau bisa menyentuh manusia itu" katanya melepaskan pelukan dan menghilang
dengan segera airmataku membentuk sungai yang mengalir deras perlahan ku belai rambut Egi yang sedang tidur dengan air mata yang tak hebti bercucuran
" Egi maafin Marta, marta harus tinggalin Egi ,,, tapi marta gak bohong kok kalo marta besok akan sadar, marta akan sadar dan kemudian para malaikat akan bener-bener jemput marta,, marta cinta Egi,,, Cinta banget sama Egi,,, selamat malam tidur yang nyenyak Sayang, maafin marta sekali lagi marta harus pergi " seruku kemudian rohku menghilng masuk ke dalam tubuhku
***
" Marta..." seru Egi dengan wajah penuh kebahagiaan
sontak membuat airmataku mengalir dengan deras, dan dengan cepat menggenggam tangan Egi dengan kuat
tiba-tiba tubuhku terasa sangat sakit aku lihat di EKG kalau detak jantungku menurun bersamaan dengan kedatangan seorang berjubah putih yang Wanita itu ceritakan mereka berjumlah 40 ketika menjemputku
" Maafin Marta Egi..." seruku terbata
" buat apa???" tanya egi heran dan khawatir
" ini terakhir kali Marta bisa ...b...buka..m..mata, "
" jangan bilang gitu,,,,!!!" bentak Egi
sekarang ku lihat orang berjubah berjumlah 3
" Egi orang yang baik...egi punya banyak temen,,, dan Marta yakin,malaikat akan jaga Egi... haaaaaghhh" seruku sambil sesekali berusaha bernafas dengan cucuran air mata
" kamu ngomong apa sih !!!" bentaknya menekan tombol merah di samping ranjangku
" meski aku udah gak ada,... ini bukan Goodbye, cinta marta akan selalu ada di hati Egi, kemanapun Egi pergi, Marta akan selalu ada di setiap detak jantung Egi, egi gak akan sendiri haaaagh...." seruku menarik nafas panjang ketika seorang berjubah putih ke 40 datang dan perlahan ku pejamkan mataku
" Marta...martaaa...!!!" gugah Egi menggerakkan tubuhku,
sedangkan Rohku kini berpakaian putih bersih dan di kelilingi 40 malaikat mereka membawaku pergi...pergi meninggalkan Egi dengan Airmatanya..........
End :(
note : sayangi dia yang sekarang ada di hatimu, jagalah dia, karena kamu gak akan tau kapan kontrak hidup kita habis,,,,,,,,,
I LOVE MY SWEET HEART I HOPE YOU LOVE ME TOO wkwkwkwkw
Baccarat, Rules, and Variants | Wilshire, IL - Urban
BalasHapusThis variation worrione of the game involves 메리트카지노 two separate groups of players betting on the outcome of a card game. Each player bets on which 카지노사이트 card will be dealt