Sabtu, 02 Juni 2012

I Am Sorry ( I Love You till the End ) #1

Lupa Pass Q^Q sekarang udah inget
 (Thanx buat kak
 langsung mau post new story pas lagi anget-angetnya
sambil dengar musik ' Never Alone' nya 'Lady Antebellum' kok bukan AnteUddah aja yah namanya #gubrak
dan beberapa lagu lain sambil melamun gak jelas
yah lagu ini menginspirasikanku cerita ini, entah udah ada yang buat cerita yang kaya gini atau belum ...
yang jelas pas ngebayangin sinopsisnya aku berkaca-kaca

Nb : Semua dalam cerita ini hanya imajinasi :)
Ok langsung Aja


I Am Sorry ( I Love You till the End ) #1
Story By : Dhiita Ayu

   Pagi itu awan terlihat mendung membuat suasana pagi menjadi gelap dan udara semain dingin, padahal pagi ini aku harus bergegas menjemput adikku yang sekarang sedang berada di Puncak, dengan perasaan agak ragu bergegas ku bersiap dan keluar dari rumah untuk kemudian pergi dengan mobil Honda Jazz Hitam ku menuju puncak, sudah setengah jam perjalanan dan langit terlihat semakin gelap, rintik hujan pun turun dengan perlahan kemudian semakin deras dan deras hingga kabut mulai turun ketika aku sudah dekat dengan kawasan Vila keluargaku, saat ini jarak pandang ku benar benar berkurang bahkan yang bisa ku lihat hanya lampu lampu mobil lain, "Brak" tiba-tiba mobilku menabrak sesuatu dan melaju kencang dengan sendirinya ke bawah, aku tak bisa berbuat apa-apa, mobil pun berhenti dan kepalaku terbentur Stir di depanku, kepalaku terasa sangat pusing, sempat ku lihat Handphone ku berdering berkedip menampilkan sebuah tulisan " Sweet Heart "
aku tersenyum kecil "akhirnya kau menghubungiku..." gumamku, kemudian semua menjadi gelap dan sunyi,


Seberkas Cahaya menyilaukan mataku, membuatku terbangun dari kegelapan sejenak yang ku rasakan,
" Hai...Marta, " sapa seorang wanita lembut memangku kepalaku dipahanya
" Ugh... siapa kau...?" tanyaku dengan raut wajah bingung
" Hanya seorang mahluk Tuhan yang diutus untuk menemanimu seminggu ke depan" jawabnya masih dengan senyuman yang tak akan pernah membuat siapapun bosan,
" Jangan bercanda, aku serius " jawabku tersenyum tak kuasa membentaknya
" Aku juga, lihatlah kesana" balasnya menunjuk ke sebuah mobil yang menabrak pohon dan telah hancur
senyumanku sirna seketika aku mengenal mobil ini, yah ini mobil yang tadi ku kendarai, exspresi wajahku berubah berderai airmata melihat sesosok tubuh yang sangat ku pahami dia aku, dengan bagian kepala menempel distir dan darah yang mengalir,
" Apa ini...?" tanyaku terisak
Wanita itu tak menjawab dia hanya tersenyum ke arahku,
" A..a..apa aku sudah mati...?" tanyaku lagi
" Belum, " jawabnya tersenyum
" lalu apa ini..? jelaskan padaku..." seruku dengan perasaan bercampur

Perlahan ku dengar sirine Ambulance yang semakin keras terdengar mendekat, sepertinya seseorang menyadari kalau di balik tebalnya kabut telah terjadi kecelakaan dan dengan cepat memanggil ambulance dan kepolisian untuk menangani keadaan, perlahan ku lihat beberapa orang terjun ke bawah jurang mereka bersama-sama berusaha keras mengefakuasi tubuhku ke permukaan
" Dia masih hidup" seru seorang disana
" Cepat bawa ke rumahsakit" sambungnya yang kemudian memasukan tubuhku ke dalam Ambulance dan membawanya pergi, sedang ku lihat para polisi melakukan olah TKP dan meng efakuasi mobil malang ku
" Mau Ikut Artha ???" tanya Wanita itu dengan senyum tenangnya
aku hanya mengangguk dan semua menjadi bercahaya putih dan saat ku berkedip ku buka mataku dan kini aku berada di sebuah ruangan rumah sakit yang belum pernah ku kunjungi sebelumnya
mataku menatap tajam ke tubuh gadis yang ada di atas ranjang ditubuhnya terpasang berbagai macam alat yang entah kapan mereka pasang, kepalaku berbalut perban dan terpejam dengan tenang, ku dekati tubuhku ingin rasanya ku membangunkan gadis bodoh di hadapanku tapi aku sama sekali tidak bisa menyentuhnya.

" Bagaimana ke adaanya Dokter...?" Tanya seseorang yang kemudian masuk ke dalam ruangan
" Keadaannya keritis dia mengalami pendarahan di otaknya, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkannya tapi semua kembali kepada sang pencipta" jawabnya serius sambil mengecek sesuatu di tubuhku kemudian pergi keluar
" Mama, dia menangis disamping tubuhku" seruku yang memperhatikannya dan berusaha memeluknya tapi sia-sia
" Kakak, " teriak seorang gadis kecil yang berlari kedalam ruangan dan kemudian menangis dengan ingusnya menggoyang-goyangkan kakiku seperti setiap pagi dia membangunkanku
Kini airmataku mengalir membanjiri pipi ku dengar handphone Mama berdering dia mengangkatnya kemudian bercerita apa yang terjadi kepada Papaku.

Matahari terbenam dengan cepat, entah berapa banyak orang yang datang menjengukku sejak tubuhku sampai diSini, satu Manusia yang belum juga datang orang yang selama ini ku panggi Sayang dan memanggilku sebaliknya,
" Sayang, maafin Mama gak bisa nemenin kamu sampai malam, Nadin besok harus sekolah mama janji habis anter Nadin besok Mama akan kesini lagi," Seru Mama dengan airmata yang mengalir kemudian mencium keningku dan pergi perlahan

Kini aku duduk sendirian di kursi empuk didekat ranjang dimana tubuhku terbaring,
" Kelas VVIP yah, ruangan yang nyaman " sapa suara Wanita tadi yang muncul tiba-tiba disampingku
" Aku mau pulang saja, tempat ini membosankan" kataku menunduk

#Greek#
Pintu terbuka dengan kasar sesosok Manusia yang sangat ku Rindukan muncul dengan nafas terengah-engah dan langsung mendekatiku
" Katanya kamu kecelakaan dan kondisi kamu keritis , kok duduk disini...?" tanya Laki-laki itu dengan wajah kesal
" Eh...? kenapa kau bisa lihat aku...?" tanyaku semakin heran
" Ya iyalah kan kamu pacar aku semua juga bisa lihat kamu" serunya lagi dengan wajah kesal dan khawatir
" -__-||| Kau bisa lihat mahluk halus yah ???" tanyaku dengan tatapan curiga
" Nggak kok...? s..s..siapa bilang" bantahnya dengan exspresi berusaha menutupi sesuatu
" Coba sana berbalik lihat itu di atas ranjang tubuh siapa" seruku
Laki-laki itupun berbalik dan mendapati tubuhku yang terbaring dengan alat-alat aneh terpasang di tubuhku
" Marta !!!" sentaknya terkejut
" Kenapa gak pernah cerita bisa ngelihat yang begini ???" tanyaku dengan tatapan mengintrogasi
" Kenapa kamu ceroboh banget sih...??? kalo nyetir hati-hati...!! dasar cewek ceroboh..." bentaknya dengan mata berkaca-kaca membelai lembut kepala ku
" Siapa suruh gak kasih kabar, ditelfon gak bisa disms gak dibales bikin orang kesel tau, lagian jalanan tuh penuh kabut wajar kalo aku kehilangan konsenterasi " balasku membentaknya
" Maaf, " serunya menunduk dan mengusap matanya " jadi karena aku, kamu jadi begini ???, aku ada Ujian dan bodohnya aku gak kasih tau kamu," serunya masih menunduk
" Eh...itu..b...b..bukan kok" seruku menenangkannya
" Aku memang gak berguna " serunya lagi menjambak rambutnya sendiri
" Aku masih hidup kok tenang aja, lagian kamu bisa lihat aku kan jadi gak papa, cup...cup...jangan nangis Gi," seuku lagi berusaha menenangkannya
" Aku janji bakal temenin kamu sampe kamu sadar," serunya bangkit dari duduk sambil meletakkan tangannya di dada
" -__-||| Sarap ni bocah" gerutuku perlahan


BERSAMBUUUUUNG
wkwkwkwkwkwkwk
Mohon Keritik dan Sarannya :)
yang membangun terimakasih *Bow

Tidak ada komentar:

Posting Komentar